Rabu, 28 November 2018
Selasa, 23 Oktober 2018
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN PADA WAN
Mendiagnosis
permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wireless
merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator
jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer
yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun
kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan
komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless)
atau WAN.
Mendiagnosis
permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wireless
merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator
jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer
yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun
kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan
komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless)
atau WAN.
A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan
yaitu:
1.
Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila
tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau
mati
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada
listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat Wireless yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation maupun di rooter server.
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada
listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat Wireless yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio workstation maupun di rooter server.
2.
Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat
wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung
perangkat WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan faktor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
dikarenakan faktor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
3.
Perangkat Software
Gangguan
dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client, gannguan ini bias
disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet
Protocol ), tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih
banyak lagi jeni ganguan software lainnya, solusiny adalah Admin harus menguasa
standardt server dan client.
B. Trouble Shooting :
1.
Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau
tidak
2.
Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar
sesuai dengan prosedur
3.
Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator
jaringan
4.
Periksa software jaringan
5.
Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui
bios
6.
Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang
terpasang
7.
Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan
IP-nya
Dengan
melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis masalah
yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis permasalahan yang
muncul.
C. Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian
perangkat jaringan baik yang berupa hardware maupun software maka kita perlu
memperhatikan beberapa hal.
1. Kerusakan perangkat keras
2. Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa
secara cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
3. Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk
mengetahui kemampuan kerja dari alat tersebut.
4. Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan
penggantian alat.
Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
5. Kerusakan Software
6. Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan
direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
7. Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus,
karena virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
8. Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan
sehingga bisa mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
9. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik
software maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala
sangat diperlukan
Kamis, 20 September 2018
Komponen-Komponen CPU Komputer Beserta Fungsinya
Setiap komputer pasti
memiliki sebuah CPU untuk menjalankan kinerja suatu komputer itu sendiri. Tanpa
CPU, sebuah komputer rasanya tidak dapat berjalan dengan lancar. Bahkan, tidak
dapat berjalan sama sekali.
CPU (Central Processing
Unit) adalah suatu induk atau pusat pemprosesan data dari perangkat komputer.
Sementara di dalam unit CPU, terdapat beberapa komponen yang saling terhubung
satu sama lain. Dan ini merupakan hal penting untuk dapat memproses suatu data
dari perangkat komputer yang sudah disebutkan tadi.
Adapun
komponen-komponen CPU komputer beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
1.
Casing CPU
Casing CPU biasanya
terbuat dari plastik dan beberapa juga terbuat dari besi, stainless, dan lain
sebagainya. Casing ini berguna untuk melindungi berbagai komponen-komponen yang
terdapat dalam CPU, tentunya untuk lebih melindungi dari debu, panas, air, atau
hal-hal lain yang dikhawatirkan akan mengganggu kinerja CPU itu sendiri.
Selain itu, Casing juga
berfungsi sebagai tempat kita meletakkan dan memasang berbagai komponen seperti
motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan masih banyak yang
lainnya.
2.
Motherboard
Motherboard ini
merupakan sebuah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik dan komputer
lainnya dipasang dan bisa terhubung satu dengan yang lain. Adapun
komponen-komponen yang menjadi bagian inti dalam motherboard ini adalah
processor, sound card, video card, hard disk, dan lain sebagainya.
Motherboard juga
berfungsi sebagai media penghubung untuk setiap komponen komputer agar dapat
saling berkomunikasi dengan komponen komputer lainnya.
3.
Processor
Processor salah satu
komponen inti yang terdapat dalam CPU komputer. Sebab, jika tidak ada
processor, kemungkinan perangkat komputer tidak dapat bekerja sama sekali. Oleh
sebab itu, banyak yang menyebutkan bahwa processor adalah otak dari komputer.
Semua proses maupun perintah akan dikerjakan pada processor meskipun masih
dengan bantuan komponen-komponen lainnya. Maka demikian, semakin tinggi
kecepatan suatu processor, maka semakin cepat pula komputer dalam memproses
berbagai macam data.
4.
Kipas Processor
Komponen yang satu ini
merupakan sebuah perangkat yang dipekerjakan untuk membantu kinerja suatu
processor. Kipas Processor berfungsi sebagai pendingin dan menjaga agar suhu
processor tetap dingin dan stabil. Hal ini bertujuan agar perangkat processor
komputer kita tidak cepat overhead maupun rusak.
5.
RAM
RAM (Random Access
Memory) merupakan salah satu komponen yang terdapat pada bagian unit CPU. RAM
juga memiliki kedudukan yang penting bagi perangkat komputer. Pasalnya,
komponen yang satu ini bekerja sebagai tempat menampung data sementara yang
telah diproses processor sebelum dilanjutkan kepada komponen-komponen lain.
RAM juga dapat diganti
dengan ukuran kapasitas yang lebih besar ataupun kecil, namun hal ini juga
harus menurut maksimal RAM yang terdukung di motherboard anda. Sebesar apapun
kapasitas memori RAM anda, tapi jika hal itu tidak didukung oleh motherboard,
maka bisa dipastikan hal tersebut tidak dapat terbaca oleh suatu perangkat
komputer.
Terlepas dari itu,
satuan RAM biasanya menggunakan perhitungan byte. Dan kapasitas RAM yang
beredar di pasaran biasanya berkapasitas seperti berikut:
256 MB, 512 MB, 1 GB, 2
GB, 4 GB, 8 GB, dan lain-lain
Jenis memori yang masih
diproduksi saat ini adalah :
·
DDR-1
·
DDR-2
·
DDR-3
6.
Hardisk (HDD)
Layaknya seperti sebuah
SD Card dalam smartphone, Hardisk juga berfungsi untuk menyimpan berbagai data
dan juga menyimpan berbagai sistem operasi dari suatu perangkat komputer itu
sendiri. Hardisk biasanya menggunakan perhitungan byte. Dan semakin besar
kapasitas hardisk, maka semakin banyak pula data-data konvensional yang dapat
anda simpan.
Ukuran kapasitas
Hardisk yang beredar dipasaran biasanya bervariasi, mulai dari 250 GB, 500 GB,
1 TB, hingga 3 TB.
7.
CD/DVD ROM
CD/DVD ROM atau juga
yang bisa disebut dengan optical disk drive ini adalah piranti yang dapat
digunakan untuk menulis dan membaca kaset atau kepingan CD/DVD. Selain itu,
CD/DVD ROM juga dapat digunakan untuk mem-burning atau meng-copy CD dengan
menggunakan berbagai software seperti Nero, Infra Recorder, dan sebagainya.
Telepas dari itu,
adapun format yang termasuk kedalam CD/DVD ROM adalah CD-ROM drive, CD-RW
drive, DVD-ROM drive, dan DVD-RW drive.
8.
VGA CARD (Video Graphic Adapter)
VGA (Video Graphic
Adapter) merupakan salah satu komponen yang dirasa sangat penting untuk sebuah
perangkat komputer. Sebab, komponen yang satu ini berfungsi sebagai pengolah
data grafis sebelum ditampilkan ke monitor. Tanpa VGA, maka layar komputer bisa
dipastikan tidak menampilkan apa-apa, alias blank.
Selain hal itu, VGA
juga sangat penting untuk menentukan kualitas gambar yang ditampilan pada
monitor komputer.
9.
Sound Card
Piranti yang satu ini
lebih berfungsi sebagai pengolah audio untuk perangkat komputer anda. Sound
card juga berfungsi sebagai prosesor audio, yang mana dapat mengubah sinyal
analog atau sinyal digital yang masuk ke dalam input kartu dan menghasilkan
audio atau suara pada sistem komputer anda.
Sound Card serta
memiliki fungsi untuk mengontrol semua audio yang terdapat pada perangkat
komputer. Tanpa perangkat ini, maka bisa dipastikan komputer anda tidak akan
bersuara.
10.
Power Supply
Komponen terakhir yang
akan kita bahas adalah Power Supply, merupakan bagian dari sistem komputer dan
unit CPU yang berfungsi sebagai pembagi daya (sumber arus listrik) pada setiap
komponen-komponen komputer. Selain itu, Power Supply juga berfungsi merubah
tegangan DC menjadi AC sebelum dialirkan ke setiap komponen-komponen komputer
itu sendiri.
Rabu, 12 September 2018
JARINGAN Nirkabel (WIRELESS)
Materi JARINGAN Nirkabel (WIRELESS)
1.
Pengertian
Jaringan
Wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan
sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet.
Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah
evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa
puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam
skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Teknologi
komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien
dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi
jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network).
Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan
melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang
tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless
LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak
dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
2. Cara Kerja Jaringan Wireless
Untuk
menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan
adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen
yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan
menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
·
Sinyal
Radio (Radio Signal)
·
Format
Data (Data Format)
·
Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection),
yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen
yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan
berbeda. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio
menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan,
difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya
teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang
wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga
point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge
wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di
optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan
rumitnya instalasi kabel.
Mirip
dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk
paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi
sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat
penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet,
sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim
paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung
dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan
frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Jaringan
nirkabel sangat membantu karena jaringan wireless ini membantu Anda menggunakan
komputer dan terhubung ke Internet di manapun, di rumah Anda atau di kantor.
Namun, kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang lumayan
mahal. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi
jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita sedikit
menghemat biaya.
Dalam
sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah router nirkabel bertindak sebagai
base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa kabel.
Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer
terdekat untuk terhubung ke Internet atau terhubung satu sama lain. jadi dalam
hal ini, sebuah komputer dengan wireless cardnya di sulap manjadi router,
istilahnya jadi pemancar seperti layaknya router biasa.
Jaringan
nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya seperti walkie-talkie, karena
komputerberkomunikasi langsung dengan satu sama lain. Dengan mengaktifkan
Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses
internet.Jaringan ad hoc tampaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan
router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:
·
Jika komputer yang terhubung ke internet
ditutup, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan
akses Internet mereka.
·
Untuk menghubungkan ke Internet, komputer harus
memiliki sambungan jaringan kabel.
·
Untuk menghubungkan komputer Anda ke Internet
menggunakan jaringan ad hoc nirkabel, ikuti langkah-langkah berikut:
1.
Aktifkan Internet Connection Sharing pada
komputer yang tersambung ke Internet. Anda dapat melewatkan langkah ini jika
Anda tidak perlu mengakses Web.
2.
Set up ad hoc jaringan nirkabel pada komputer
yang tersambung ke Internet.
3.
Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan
nirkabel.
Manfaat dan Kekurangan Jaringan Nirkabel
Manfaat Jaringan Nirkabel
- 1. Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan oerangkat lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus bersuah payah melepas port.
- 2. Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan Laptop maupun perangkat genggap lainnya, karena mempunyai jangkauan are lebih luas tanpa kabel.
- 3. Lebih nyaman digunakan
- 4. Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.
- 5. Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel.
Kekurangan Jaringan Nirkabel
- 1. Kecepatan transfer file atau sharing biasanya akan lebih lambat dibandingkan dengan jaringan berkabel.
- 2. Instalasi dan pengembanganya yang cukup mahal.
- 3. Peralatan yang masih tinggi harganya.
- 4. Kekuatan sinyal sangat tergantung kepada faktor cuaca.
- 5. Informasi yang kurang aman dan lebih mudah di hack.
Rabu, 05 September 2018
PERANGKAT LUNAK BAHASA PEMROGRAMAN
Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman
Perangkat Lunak Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur terntentu (syntax), dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language). Jadi dengan kata lain seperti translator ke bahasa mesin.
Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
- Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus berkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet
Sejauh ini bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa pemrograman memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia.
Gambar di atas menunjukkan terjadinya kecenderungan pergeseran orientasi dalam bahasa-bahasa pemrograman, dari pendekatan yang berorientasi kepada mesin menuju ke pendekatan yang berorientasi pada manusia.
Bahasa Pemrograman Generasi I
Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.
Bahasa Pemrograman Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.
Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:
Tampak bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin: B402 atau 1011 0100 0000 0010.
Bahasa Pemrograman Generasi III
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.
Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
Bahasa Pemrograman Generasi IV
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.
Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level language atau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.
Bahasa Pemrograman Generasi V
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan manusia adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
- Pengedalian robotika dan sensor mata.
- Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:
“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”
PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan
Langganan:
Postingan (Atom)